SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI DESA TAMANBALI, MEDIA TRANSPARANSI ANGGARAN DAN TEMPAT PENGAJUAN SURAT MENYURAT ADMINISTRASI

Artikel

Pengungsi diluar 27 Desa Ini Wajib Dipulangkan

29 September 2017 09:17:50  Operator SID  691 Kali Dibaca  Berita Desa

Pada Jumat (29/09/2017) Pukul 14.40 Wita. bertempat di Ruang Rapat Utama (Posko Komando Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Agung) Jl.Tanah Ampo, Pelabuhan Cruise Tanah Ampo, Kec.Manggis, Kab.Karangasem. telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Erupsi Gunung Api Agung yang di pimpin oleh Kepala BNPB pusat dan diikuti -+ 80 org.

Hadir dalam acr rapat sbb : Gubernur Bali, Kepala BNPB Pusat, Kepala Pusat PVMBG, Wakil Gubernur Bali, Danrem, Danlanal Denpasar, Karo Ops Polda Bali, Sekda Provinsi Bali, Bupati Karangasem, Bupati Klungkung, Bupati Bangli, aro Humas Provinsi Bali, Wakil Bupati Karangasem, Dandim 1626/Bangli, Dandim 1610/Klungkung, Kapolres Karangasem, Dirjen Kesehatan Hewan Prov. Bali, Kepala BPBD Prov. Bali, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, Sekda Kabupaten Karangasem, Pasi Pers Rem 163/Wsa.


Adapun Rangkaian kegiatan sebagai berikut : 

1) Pkl 13.40 wita rapat di mulai dan di buka oleh gubernur bali yang intinya bahwa kegiatan rapat ini dilaksanakan adalah merupakan hasil rapat terbatas yang dilaksanakan di jakarta oleh presiden RI dan ini hasil rapat tsb sebagai acuan utk berbuat dalam pelaksanaan penanganan bencana.

2). Pkl 13.45 wita penyampaian dari kepala BPBD bahwa, gunung api agung masih tetap di level IV dengan status awas, namun secara umum bali masih dalam status aman hanya saja daerah daerah yg masuk kawasan rawan bencana yg harus lebih di waspadai yaitu di radius 9-12 km sehingga apabila benar2 terjadi gunungan agung meletus semua masyarakat sudah ter evakusi .

3) pkl 13.55 wita dari Gubernur bali yaitu,
- seperti penyampaian dari BPBD pddk yang berada di radius 9-12 km jumlahnya maksimum 70 ribu orang pengungsi dan skrg pengungsi sdh mencapai 100 ribu org lebih, maka sisa dari 70 ribu org tsb harus pulang ke kampungnya krn masyarakat tsb todak masuk di radius 9-12 km dan desa yg tdk msk di radius tsb harus di suruh pulang.

- Bupati harus membuatkan kartu identitas pengungsi dan lengkap dgn anggota keluarga, nama desa dgn tandatangan dari kepala desa dgn tujuan supaya mereka punya hak pengungsi sehingga mereka dpt jaminan pengungsi spt makan berobat dan fasilitas lainnya.

- jumlah desa yg termasuk berada dalam radius 9-12 km adalah 27 desa dengan jmlh pddknya mencapai 70 ribu org.

4) Pkl 13.55 wita penyampaian dari kepala PVMBG yaitu
- Pengungsi yang tercatat hari ini tgl 29 september 2017 sampai pkl 12.00 wita adalah 144.389 orang sudah melebihi kapasitas dari 70 ribu org dari 27 desa yg masuk daerah rawan bencana, dan pengungsi terbanyak tercatat di kab. Karangasem, kedua di kab. klk, dan ketiga do kab. bangli, yerdiri dari 475 titik pengungsian.

- adapun Persoalan atau kendala di pengungsian yaitu keterbatasan logistik yg masih kurang dan juga blm maksimal dalam pendistribusian nya karena titik pengungsian yg terlalu byk. karena titik pengungsi terlalu byk tetapi untuk Kesehatan relatif masih bisa dilayani dengan baik

5) Pkl 14.00 wita penyampaian dari kepala PNPB yg intinya:
- Maksud dan tujuan rakor ini adalah menindaklanjuti rakor yg dilaksanakan di jkt kemarin, dan intinya harus mengetahui kerja yg harus dilaksanakan dalam menghadapi ancaman bencana erupsi bila ini terjadi.

- umumnya masyarakat yg mengungsi masih byk memiliki ternak di kawasan 9-12 km sehingga masyarakat masih ada kembali utk melihat ternak tsb, bila terjadi erupsi itu sangat berbahaya dan maka dgn itu harusnya ternak itu harus di evakuasi dan pemerintah bisa memberikan solusi.

6) Pkl 14.05 wita Tanggapan dari Gubernur yaitu,
- kita harus mengurangi jumlah pengungsi yg ada saat ini dgn memaksimalkan pendataan masy yg berada di radius 9-12 km dgn jumlah maksimum pengungsi nya yaitu sekitar 70 ribu orang dari 27 desa.
- Utk itu diluar daripada 27 desa tsb yg ikut mengungsi harus di kembalikan ke desanya dgn catatan pemerintah harus memfasilitasi kendaraan utk mengantarnya.

- Kalo desa2 yg tidak termasuk radius 9-12 km yang msh mau mengungsi maka resikonya adalah tdk akan diurusi oleh pemerintah dengan kata lain tdk akan dapat makan dan fasilitas yg lain dari pemerintah.

- titik pengungsi yg kecil2 Harus kita kumpulkan di balai banjar yg aman, dengan banjar yg ada di daerah aman di karangasem sdh cukup utk menampung pengungsi dgn jumlah 70 ribu org sehingga pengungsi yang ada di luar kab.Karangasem semua bisa tertampung.


7) Pkl 12.30 wita penyampaian paparan oleh Dansatgas bencana gunung agung (Dandim 1623/krs) yg intinya:
- Menyampaikan tentang kegiatan gunung api agung dan radius dari letusan gunung api agung bila itu terjadi sesuai dengan pemetaan yg sudah ada.
- dalam rangka menghadapi bencana ini kami sebagai danstgas sdh melaksanakan sosialisasi ke desa2 dan pengungsi.
- pemasanagan sirine sdh di pasang di 6 titik utk membantu apabila terjadi bencana namun kekurangan adalah ada 5 HT yg tidak bisa nyambung langsung ke vulkanologi rendang dan hanya 1 HT yg di selat yg bisa nyambung dan saat ini solusi alternatif hubungan melalui hp.

8) Pkl 14.40 wita paparan dari bupati karangasem tentang situasi karangasem yaitu
- melaporkan kejadian mulai dari tgl 14 adalah waspada , tgl 18 siaga dan tgl 22 awas dan saat di berlakukannya status awas semua masyarakat karangasem menjadi panik sehingga masyarakat mulai pada mengungsi baik di radius KRB atau tidak termasuk wilayah krb sehingga sampai saat ini membludaknya jumlah pengungsi baik di wil karangasem maupun kabupaten lain,
- di tenda2 pengungsi msh byk akan membutuhkan jenset, air bersih, lampu emergency apabila gunung agung itu meletus, serya Elpiji juga sangat krusial bila bencana itu terjadi.
- utk ternak para pengungsi di sinyalir byk yg tidak mau menjual krn ternak tsb adalah satu2nya kegiatan atau aktifitas yg bisa dilakukan saat berada di tempat pengungsian, maka dgn itu kami sudah berupaya menyiapkan lahan aman seluas 300 ha utk ternak para pengungsi.

Adapun 27 Desa yang masuk dalam zona yang harus diungsikan, antara lain :

KECAMATAN KUBU : Desa Rubayu, Desa Kubu, Desa Dukuh, Desa Batu Ringgit, Desa Sukadana, Desa Ban, Desa Tianyar.

KECAMATAN ABANG : Desa Pidpid Bagian Atas, Desa Nawakerti, Desa Kesimpar, Desa Datah Bagian Atas, Desa Ababi Bagian Atas dan Barat.

KECAMATAN KARANGASEM : Kelurahan Padangkerta, Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem.

KECAMATAN BEBANDEM : Desa Buana Giri Bagian Atas, Desa Budakeling, Desa Bebandem Bagian Atas, Desa Jungutan

KECAMATAN SELAT : Desa Duda Utara, Desa Amerta Buana, Desa Sebudi, Desa Peringsari, Desa Muncan

KECAMATAN RENDANG : Desa Besakih, Desa Menanga, Desa Pempatan

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image  
 

 Pengajuan Surat

Hubungi Kami

Hubungi Kami

 Aparatur Desa

Back Next

 Sinergi Program

Prodeskel E-Billing Pajak
SDGs Desa SIKS-NG

 Destinasi Wisata

Desa Wisata Guliang Kangin Air Terjun Dedari Kuning Waterfall & Adventure Pancoran Solas

 Peta Desa

 Tamanbali on Facebook

 Komentar

 Media Sosial

 Statistik Pengunjung

  • Hari ini:331
    Kemarin:242
    Total Pengunjung:802.061
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:18.234.55.154
    Browser:Tidak ditemukan

 Arsip Artikel